Wisuda ♥

Suatu keinginan yang sangat di damba-dambakan oleh seorang mahasiswa pastilah memakai toga berwarna hitam berjalan di depan senat dan dipanggil namanya dengan di-embe-embeli kata 'sarjana ...." yah itu juga yang saya inginkan. Semoga bisa lulus tepat waktu dan memakai toga, (kalo bisa dengan tambahan slempang bertuliskan cumlaude) Amiinn Ya Allah...

Ceritanya, kemarin kakak sepepu saya yang kuliah satu kampus dengan saya tapi beda jurusan, diwisuda. Setelah hampir 7 tahun akhirnya beliau dinyatakan lulus. 7 tahun mungkin sangat lama bagi mahasiswa biasa, tapi karena dia mahasiswa Fakultas Sastra dan Seni Rupa, tepatnya mengambil jurusan Design Komunikasi Visual (DKV), menurut dia 7 tahun itu cepet (*weeh wehh). Saya gak begitu peduli yang penting saya ikut seneng atas diwisudanya kakak saya itu.

Saya yang masih semester 3 ini pun sudah sangat ingin memakai toga loh, hahahaa. Jadi akhirnya dengan sangat bodoh, mencoba memakai toga dan take a snapshot :)

pose gue gak banget, hahaaa

Gak tahan cuma bisa make topi aja. Langsung aja saya melucuti toga kakak saya dan berasa seperti mahasiswa yang sudah diwisuda.

yeayyy saya di wisuda 

hahahaa keliatan bodoh banget sumpah, tapi gak apa-apa, namanya kan juga kepengen, dan InsyaAllah 2,5 tahun lagi juga akan memakai seperti yang di foto, hanya beda warna samir paling engga. hehehehe

Semoga foto ini bisa jadi pemacu agar bisa lulus tepat waktu. 

Bismillahirrahmanirrohim... 

2,5 tahun lagi

Coraega Gena Ernestine, S.Ked.

1,5 tahun sesudahnya

dr. Coraega Gena Ernestine

InsyaAllah kalo bisa 5 tahun sesudahnya

dr. Coraega Gena Ernestine, Sp. OG.

Amien Ya Allah ^_^

Introspeksi Diri ♥

Astaghfirulloh... Astaghfirulloh... Astaghfirulloh..

Jujur saya sedang merasa tidak enak hati sekarang ini. Bukan karena sedang galau karena patah hati atau putus cinta, melainkan karena merasa bersalah sama orang lain. Rasanya gak enak banget, seperti udah ngelakuin suatu kejahatan yang sangat jahat.

Inti dari permasalahannya adalah beberapa hari belakangan ini saya sering berbuat 'ghibah' pada seseorang. Sebenarnya bukan karena saya tidak suka atau sebel ataupun iri dengan orang itu. Melainkan hanya greget. Seolah seperti seorang biang gosip. Cerita di sana, cerita di sini, nggosip di sana nggosip di sini. Walaupun memang yang dibicarakan bukan suatu kebohongan, tapi tetap itu sebuah kesalahan. Saya tahu itu. Tak seharusnya saya berlaku seperti itu.

Nasi sudah menjadi bubur. Seseorang memang selalu akan menyesal setelah mereka selesai berbuat kesalahan. Mau digimanain toh memang sudah kejadian. Sekarang saya harus janji gak boleh berlaku kaya gitu lagi. Saya pun belum tentu lebih baih dari orang yang saya ghibah-kan. Jadi gak ada gunanya membicarakan sesuatu dan ikut campur masalah orang lain.

Introspeksi diri, sebelum semua semakin berlarut. Dan berharap semoga bisa mengambil hikmah dan pelajaran dan yang sudah berlalu agar menjadi bekal untuk lebih baik lagi. ^_^

untuk sesuatu yang lebih baik

Hadits riwayat Abu Hurairah Radhiyallahu’anhu:

--Bahwa Rasulullah Shallallahu alaihi wassalam bersabda: Tahukah kalian apa yang dinamakan ghibah? Mereka menjawab: “Allah dan RasulNya yang lebih tahu.” Beliau berkata: “Engkau menyebutkan keadaan saudaramu yang tidak disukainya” Ada yang bertanya: “Bagaimana pendapat engkau kalau apa yang aku ucapkan itu benar ada pada saudaraku itu ?” Beliau menjawab: “Kalau apa yang engkau katakan itu benar ada padanya, maka itu namanya mempergunjingkan (ghibah). Tetapi kalau apa yang engkau sebut itu tidak ada padanya maka itu namanya engkau mengadakan kebohongan terhadapnya.-- (Hadits Shahih Muslim : 2589-70)