Kamis, 30 Desember 2010

Ternyata Begini Rasanya

Hidup di perantauan, jauh dari orang tua memang tidak mudah. Terkadang karena terbawa kegiatan yang sibuk mungkin akan lupa dengan keluarga di rumah. Tetapi kalau lagi inget, sedihnya minta ampun. Rasanya gimana gitu??? Seperti ada yang bikin dada ini sesak.

Ya, memang ini adalah risiko kuliah di luar kota. Sebenarnya bisa juga dijadikan cara untuk belajar untuk hidup mandiri. Dengan menyeimbangkan waktu dan pandai-pandai mengatur jadwal, pasti akan bisa tetap mudik (pulang) ke rumah secara rutin. Nah, susahnya kalau memang tidak ada waktu untung pulang. Jadwal kuliah yang padat, tugas menumpuk, kewajiban lain yang menanti terkadang membuat waktu menjadi padat. Sibuk setiap hari. Bahkan hari minggu pun tidak bisa digunakan untuk bersitirahat. 

Seperti itulah mungkin yang saya lakukan dan rasakan selama 6 bulang terakhir ini. Setelah berpindah jurusan ke Pendidikan Dokter, saya menjadi seorang yang sangat-sangat sibuk. Bahkan hanya untuk menyisakan 3 hari di akhir minggu untuk pulang ke kampung halaman pun susahnya minta ampun. Tugas selalu ada, kegiatan kampus selalu diadakan tiap akhir minggu, libur nasional pun tak ada yang berpihak, nasib nasib. Suatu konsekuensi yang awalnya terasa sangat-sangat berat. Karena berbeda 180 derajat dari kebiasaan saya ketika masih berkuliah di jurusan kebidanan. Setiap satu bulan sekali pasti bisa menyempatkan waktu untuk pulang untuk sekedar ingin mencium tangan Papah dan Mamah tersayang. 

Ternyata eh ternyata, ketika semua kegiatan itu dilakukan dengan ikhlas berbuah hasil juga. Selama 6 bulan bersemedi di kota solo dengan segunung aktivitas yang membuat sesak. Yah kangen memang terkadang terasa, tapi mengingat semua tujuan yang ingin dicapai ternyata membuat rasa kangen itu seolah sebagai suatu semangat. Hahahaaa :D Sempat iri dengan teman-teman yang bisa setiap saat pulang ke kampung halamannya. Ya, tapi kalo dipikir-pikir saya juga lebih beruntung dibanding dengan teman yang ngekos. Alhamdulillah, bisa di perantaun bersama dengan Embah ternyata sangat lebih baik daripada ngekos.. hehee ^^

Dan akhirnya, rasa rindu terobati. Setelah berkutat dengan dunia perkuliahan hampir 6 bulan lamanya. Saya pulang.. Mencium bau udara di rumah, merasakan kasur rumah, nonton TV (Final AFF ^^) di rumah, dan yang terpenting adalah bisa bertemu dengan Papah, Mamah, dan Adik-adik tercinta.. Sangat terharu, ternyata saya bisa selama itu. Huuuhuuu..

Tapi yang terpenting lagi adalah, "Sebaik-baiknya tempat, paling enak di rumah sendiri."
kalau kata Jerry (Tom and Jerry)
HOME SWEET HOME

^_^

Sabtu, 11 Desember 2010

"bercerita"

Sedih sekali ketika seseorang yang dulu begitu dekat dengan kita tiba-tiba mencampakkan kita. Sedikit lebay sebenarnya, tapi kenapa saya sering merasa seperti itu ???. Merasa kalau saya itu hidup sendirian di dunia ini. Memang mungkin karena sifat saya yang introvert (red: tertutup). Tertutup dalam artian saya tidak suka menceritakan apa yang sedang saya rasakan pada orang lain. Mungkin memang saya tipikal orang yang heboh, ramai, suka bercerita, tapi entah kenapa ketika sudah mulai berbicara masalah urusan pribadi saya cenderung tertutup.

Kalo kata Sherina, ... kuikat hatiku, hanya untuk aku seorang.

Sebenarnya menjadi seorang yang  introvert belum tentu dia benar-benar tertutup dalam segala hal. Bisa saja dia tertutup dalam hal tertentu. Bisa juga dia menjadi seorang yang introvert karena dia memang tidak bisa mengkomunikasikan suatu pesan. Mungkin karena memang keterbatasan kemampuan komunikasi, atau mungkin memang enggan mengkomunikasikannya dengan orang lain.

Jujur, kalo menurut saya, saya lebih suka apa yang saya jalani sekarang. Tertutup dalam hal tertentu. Tidak dalam segala hal pastinya. Karena kalo benar-benar menjadi seorang yang introvert bisa jadi akan membuat kita menjauh dari peradaban (lebayyyy ;). Komunikasi antar orang itu sangatlah penting. Bertukar informasi, saling memecahkan permasalahan, menjalin silahturahmi, yayaya segala kebaikan akan diperoleh dari adanya komunikasi antara dua atau banyak orang.

Kembali lagi ke paragraf satu, mengenai masalah saya. Kenapa saya tetap masih sering merasa sendiri yah???
Apa karena di kamar tak ada teman??? mungkin bisa jadi. Kebiasaan ketika SMA sekamar berdua dengan sahabat, sekarang hanya ditemani dengan seonggok boneka doraemon yang ketika diajan curhat diam saja tidak bergerak (hahaha yaiyalah, mau ditonjok dia juga ga bakalan marah.)

Intinya mah, sekarang ini saya sangat butuh seorang kalo bisa si dua orang juga boleh, hehehee :D teman yang bisa selalu ada disaat saya butuh. Ingin sekali saya bisa bertukar rasa dan senyum tawa bahagia, ahahaa :D mulai ngelantur, untuk mengurangi rasa sepi ini huuuhuuu TT
Menyanyi, menulis, membaca, sudah bosan saya, ingin kembali menyalurkan hobi saya yang paling saya senangi, yaituuuu "bercerita" kiyaaaaa ^.^

so please call me
085 XXX XXX XXX
atau ketik REG (spasi) PRIMBON kirim ke 3994 hahahaaaa
*smile*