Senin, 06 Juni 2011

Menjadi Dokter yang Bermanfaat

Sebagai seorang calon dokter, mungkin kata-kata "Bermanfaat Bagi Orang Lain" adalah sebuah kata-kata yang sangat dan harus untuk dipikirkan dan dicamkan. Ya, bagaimana tidak ??? Dokter adalah sesorang yang menjajakan skills atau keahlian. Ketika seorang dokter tersebut tidak bisa memanfaatkan keahliannya untuk orang lain maka dapat dikatakan bahwa dokter tersebut sudah gagal. Bermanfaat di sini pun memiliki arti yang bermacam-macam. Menurut saya cara membagikan skills itu tidak harus selalu secara langsung (dari dokter ke pasien) tapi juga bisa melalui ilmu. Seorang dokter misalnya meneliti suatu obat kemuadian menggunakan obat tersebut untuk pengobatan. Ya, hal ini juga masih bisa dikatakan bermanfaat bagi orang lain.

Hal yang membuat saya berpikir lain dan mengelus dada adalah kehidupan mahasiswa kedokteran jaman sekarang. Entah memang sudah didoktrikkan oleh orientasi tertentu atau memang sebuah realita. Mahasiswa kedokteran sekarang banyak yang hanya berorientasikan nilai. Maksudnya mereka kuliah itu hanya untuk lulus, menjadi seorang dokter, dengan nilai yang bagus, bukan untuk mencari ilmunya. 

Ya, memang nilai menjadi suatu hal yang sangat penting di era sekarang ini. Tanpa nilai yang bagus maka seseorang tidak bisa memperoleh pekerjaan yang bagus pula. Tapi pernahkah kita berpikir, nilai setinggi apapun itu tidak akan bisa bermanfaat untuk orang lain. Berbeda dengan skills dan ilmu yang seharusnya banyak bisa digali. Skills dan ilmu inilah yang nantinya akan kita jajakan, dan akan kita bagi manfaatnya untuk orang lain.

Sebenarnya terinspirasi dari OSCE (Objective Structured Clinilal Examination) tadi siang. Banyak diantara teman-teman yang sangat takut karena tidak sesuai cheklist, tidak cukup waktunya, salah, atau lainya. Yah mungkin banyak diantar teman-teman yang sekedar berorientasi pada nilai. Mereka takut ketika nilai merika tidak bagus, remidi, atau apalah. 

Setelah dipikir-pikir, tak seharusnya begitu. Yang penting dari semua ini adalah kembali lagi seperti di atas, yaitu skills dan ilmu. Karena memang yang akan kita gunakan ya memang dua itu. Bukan nilai, sekali lagi bukan nilai. Nilai hanyalah sebuah penolong agar kita bisa semakin dekat untuk membagikan manfaat bagi orang lain. :))

Yah, memang tak mudah untuk bisa bermanfaat bagi orang lain, tapi ketika kita berusaha, dan orientasi kita benar-benar ingin memberikan manfaat itu. InsyaAllah semuanya akan bisa dilakukan.  Yang perlu selau diingat adalah:
"Menjadi seorang tenaga kesehatan itu tidak mudah, karena kelak kita akan banyak bereksperimen dengan sesama kita. Kelak melalui tangan kita lah, keputusan-Nya dilewatkan untuk pasien-pasien kita. Namun semua ini memang sudah menjadi jalan-Nya. Menjadi seoarang tenaga kesehatan dengan jaminan separuh kaki di Jannah-Nya dan separuhnya lagi pada An-Naar."

0 komentar:

Posting Komentar